Usaha untuk Mahasiswa

Saat ini banyak anak muda yang masih berstatus mahasiswa sudah terjun di dunia bisnis, ada yang sekedar buka usaha kecil-kecilan sebagai usaha sampingan dan ada juga yang serius dengan usaha yang besar dengan keuntungan yang luar biasa. Sebenarnya banyak sekali jenis usaha untuk mahasiswa yang bisa dijalankan sambil menyelesaikan kuliahnya. Jenis usahanya bisa berawal dari hobi, kebutuhan atau disesuaikan dengan jurusan perkuliahannya.

Bagi mahasiswa yang ingin mengisi waktu luang sambil mendapatkan penghasilan tambahan tanpa mengganggu kegiatan perkuliahan bisa mencoba usaha repacking snack atau camilan. Usaha ini sangat mudah dijalankan dan bisa dimulai dengan modal hanya seratus ribu rupiah. Anda cukup pergi ke tempat grosir snack dan membeli camilan curah seperti keripik, makaroni, kacang-kacangan lalu membungkusnya dengan kemasan kecil-kecil. Camilan ini bisa anda titipkan di kantin dan warung-warung di sekitar kampus dan tempat kost. Keuntungan dari usaha repacking snack ini bisa mencapai 100% dari modal. Jika anda ingin menjadikan usaha repacking snack ini lebih besar anda hanya tinggal memperbanyak jenis camilan dan memperbanyak toko atau warung yang anda titipi. Tapi ingat, makin besar usaha ini tentunya akan menyita lebih banyak waktu anda, supaya tidak kerepotan anda bisa mengangkat beberapa karyawan yang bertugas mengemas camilan dan marketing yang bertugas mengantar camilan ke toko-toko, jadi tugas anda hanya mengawasi dan memastikan usaha berjalan dengan baik.

Kalau anda mahasiswa yang akrab dengan dunia internet, anda bisa mencoba membuat toko online dengan menjadi reseller beberapa produsen. Anda bisa menjual baju, sepatu, tas, aksesoris dan semua barang yang bisa dijual online. Sebagai reseller terkadang tidak membutuhkan modal sama sekali, anda bisa menjual barang dengan system penjualan dropship. Anda bisa memasarkan barang dagangan anda via facebook, blackberry, twitter, olx, berniaga, tokopedia dan yang lainnya. Usaha penjualan secara online saat ini berkembang cukup pesat dan prospeknya masih sangat cerah. Anda bisa menjadikannya sebagai bisnis sampingan sebagai reseller atau bisa juga dengan menjual produk sendiri.

Masih banyak contoh usaha untuk mahasiswa yang bisa dengan mudah anda dapatkan via internet, apapun usahanya yang penting anda harus telaten dan serius dalam menjalankannya. Dan yang paling penting adalah jangan sampai usaha yang dijalankan mengganggu kegiatan perkuliahan dan menurunkan nilai akademik. Akan lebih menyenangkan jika anda bisa sukses baik kuliahnya maupun bisnisnya.

Usaha Untuk Mahasiswa

Mahasiswa dijuluki “agent of change” /agen perubahan. Di punggung kaum muda intelektual inilah harapan terletak. Maka itu sepantasnya seorang mahasiswa berjiwa mandiri secara finansial, tidak bergantung pada orang tua, atau paling tidak, mulai merasakan kebanggaan tersendiri jika uang kuliah berasal dari hasil peluh sendiri, atau bahkan sesekali bisa membelikan sesuatu untuk orang tua menyenangkan, bukan?

Berikut ini beberapa gagasan usaha untuk mahasiswa, yang sesuai dengan kemampuan dan kondisinya yang mesti pandai-pandai mengatur jadwal kuliah, serta bisa dilakukan di rumah.

Online. Pc yang Anda miliki bisa dimanfaatkan untuk berbagai bidang/peluang yang tersedia, mengingat makin maraknya pengguna internet/jasa online.

Bimbel. Anda bisa memanfaatkan ilmu yang sudah peroleh selama ini dengan memberikan les pelbagai mata pelajaran, 1-2 jam/sesi privat/semi privat, 1-5 siswa.

Penterjemah atau tourist guide. Jika Anda memiliki kemampuan berbahasa asing, misal Arab/Mandarin/Jerman/Perancis dll, apalagi bila menguasai lebih dari satu bahasa asing. Menjadi penterjemah memiliki prospek yang amat bagus.banyak buku-buku, textbook dll yang perlu penerjemahan. Penghasilan dari sini bisa berkisar ratusan ribu/jutaan rupiah.

Menulis online. Bila Anda memiliki skill menulis artikel fiksi/non fiksi, Anda bisa menjualnya ke media/pemilik blog/website. Dewasa ini, cukup banyak tersedia lapangan kerja untuk menulis. Disamping bisa meraup rupiah, menulis itu mengasah otak juga. Karena, pengetahuan kita terus diperbanyak dan di refresh.