Usaha Distro

Setiap akhir pekan, penduduk kota Jakarta punya ‘tradisi’ yang hampir tidak pernah absen dilakukan, apalagi kalau bukan rame-rame mengunjungi kota Bandung. Dengan tujuan wisata kuliner dan berbelanja di distro, warga kota Jakarta mengaku lebih menemukan kesenangan sendiri berbelanja di luar kota Jakarta, padahal kalau dilihat-lihat harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan apa yang tersedia di pusat perbelanjaan di Jakarta.

Melihat rutinitas ini, banyak warga Bandung yang semulanya adalah pekerja kantoran biasa lantas pindah menjadi pengusaha. Banyak peminat pakaian distro yang rela menyetir selama dua sampai tiga jam ke kota Bandung demi model dan pilihan busana yang mereka rasa lebih banyak. Adalah hal yang manusiawi bila seseorang ingin tampil beda dan menarik, terutama di mata lawan jenis, berpegang pada hal ini pengusaha distro biasanya akan memilik model pakaian yang unik dan mengundang pujian bagi pemakainya, apalagi baju tersebut hanya diproduksi secara terbatas, sehingga nilainya semakin tinggi.

Selain kualitas, usaha distro membutuhkan desain yang unik dan up to date untuk bisa bertahan dan mendapatkan keuntungan maksimal. Tidak sedikit distro yang gulung tikar karena mereka tidak bisa melihat selera pasar yang terus berkembang dan hanya mengelurkan desai yang sudah ketinggalan zaman. Selain desain, lokasi adalah segalanya, jangan pelit untuk mengeluarkan uang demi menyewa sebuah tempat yang lokasinya bagus.Pilih tempat yang dekat dan mudah dijangkau dengan kendaraan umum atau pribadi.